Jangan Asal Resign Dari Pekerjaan Kamu Sekarang Kalau Tidak Mau Menyesal

Jangan Asal Resign Dari Pekerjaan Kamu Sekarang Kalau Tidak Mau Menyesal

Jangan Asal Resign Dari Pekerjaan Kamu Sekarang Kalau Tidak Mau Menyesal

Perlukah kita keluar dari pekerjaan kita sekarang? Anda mungkin sering merasakan tekanan selama kerja dan sempat membuat Anda ingin berhenti bekerja.

Daftar Isi

Perlu Anda ketahui bahwa tidak ada gading yang tak retak, sama halnya dengan perusahaan tempat Anda kerja. Sebaik apapun perusahaan di mana Anda kerja pasti ada juga kekurangan yang dimilikinya.

Misalnya perusahaan memberikan gaji yang kecil berbeda dengan perusahaan lain yang memberikan gaji yang lebih besar. Ada juga perusahaan yang memang lingkungannya tidak nyaman atau terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tentu semua hal itu akan memberikan tekanan pada Anda jika dilakukan dalam waktu yang lama apalagi Anda tipe orang yang tidak terbiasa dengan kegiatan seperti itu.

Semakin hari Anda malah merasa semakin nekad untuk pindah perusahaan dan keluar dari perusahaan tempat Anda bekerja sekarang.

Namun sebelum memutuskan untuk benar-benar keluar dari perusahaan, pertimbangkan beberapa hal yang harus lebih diperhatikan kembali sebelum keluar dari pekerjaan Anda sekarang supaya tidak salam dalam mengambil keputusan sehingga membuat Anda merasa rugi.

Jika Anda ingin segera resign dari kantor tempat Anda bekerja, simak dulu cerita yang akan kami berikan untuk Anda.

Anda seseorang yang bercerita mengenai suasana tempat kerja saat ini sudah tidak nyaman. Menurut dia beberapa kali selalu diminta untuk melakukan pekerjaan yang sama sekali bukan keahliannya. Belum lagi sikap cari aman sendiri yang selalu dilakukan oleh atasannya membuat dia semakin tertekan.

Lebih buruknya lagi bos besar sampai mengatakan bahwa bagian tempat dia berada tersebut adalah bagian yang kerjanya hanya membuang uang saja. Tidak bisa memberikan uang untuk perusahaan.

Kebetulan dalam keadaan tersebut dia mendapatkan pekerjaan sampingan sebagai orang yang membuat pilot project sebuah acara yang jika berhasil akan ditayangkan pada sebuah acara di stasiun televisi lokal.

Kemudian dia bertanya.

Apa yang harus dilakukan jika program itu masuk di stasiun? Apa lebih baik keluar kerja saja?
Resign atau bertahan?

Resign atau bertahan?

Kebanyakan orang memutuskan untuk resign dan pekerjaan karena dipacu oleh emosi. Konflik yang selalu terjadi dengan rekan kerja serta atasan juga bisa menjadi pemicu seseorang memutuskan untuk resign.

Ditambah lagi dengan keadaan yang tidak nyaman berbeda dengan dulu yang masih terasa nyaman, beban kerja semakin hari semakin banyak. Selain banyak pekerjaan juga semakin aneh dan tidak jelas, apalagi gaji yang diberikan juga terbilang kecil dan tidak sesuai dengan apa yang sudah dikerjakan.

Sudah gaji terbilang kecil, masih saja ada potongan ini potongan itu dengan alasan yang aneh.

Biasanya keputusan untuk keluar dari tempat kerja ini muncul setelah berbulan-bulan bekerja dalam tekanan dan penderitaan, namun ada juga orang yang memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya hanya beberapa menit setelah emosinya tersulut.

Apapun alasannya, sebisa mungkin jangan memutuskan untuk resign dari pekerjaan dikarenakan emosi sesaat.

Hanya sekadar mengingatkan Anda, bahwa uang yang Anda dapatkan dari hasil kerja bukan hanya Anda sendiri saja yang membutuhkannya. Jika Anda sudah berkeluarga pasti istri dan anak Anda ikut membutuhkannya. Sudah jelas mereka akan terkejut jika mengetahui bahwa Anda sudah tidak lagi bekerja.

Jadi harus diingat kembali bahwa Anda " Jangan resign karena emosi "

Ketika Anda sudah memiliki keinginan untuk keluar dari pekerjaan setelah merasakan penderitaan maka lakukanlah komunikasi dengan pasangan Anda supaya tidak terjadi hal yang diharapkan serta membuat keluarga Anda lebih siap.

Perlu diketahui juga bahwa rentang waktunya jangan terlalu dekat. Misalnya besok Anda akan berhanti kerja namun hari ini baru cerita pada keluarga. Apalagi jangan sampai Anda sudah berhenti kerja tapi masih melakukan aktivitas seolah-oleh masih bekerja ( hal ini masih banyak terjadi). Dikarenakan tidak ingin keluarga kecewa, maka mereka rela berpura-pura masih bekerja tapi sebenarnya sudah keluar.

Selain itu perlu diingat kembali bahwa selama keluarga belum menyatakan setuju dengan apa yang Anda inginkan untuk keluar dari pekerjaan, maka bisa dipastikan mereka belum siap.

Apa yang harus dilakukan jika seperti itu?

Jika belum disetujui maka bertahan saja untuk sementara, jangan sampai keras kepala dan memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dengan terpaksa, sambil terus melakukan komunikasi dengan keluarga Anda juga harus terus menceritakan keinginan Anda untuk keluar dari pekerjaan dan jangan emosi.

Jika masih belum mendapat persetujuan, teruslah bersabar dan berusaha.

Harus diingat kembali bahwa Anda harus " Melakukan komunikasi mengenai keinginan Anda untuk resign dengan pasangan dan keluarga serta jangan sekali-sekali Anda resign sebelum mendapatkan persetujuan dari mereka "

Masalah selanjutnya yang sering dihadapi ketika ingin resign adalah keuangan.

Jika Anda sudah memutuskan untuk resign karena mendapatkan panggilan kerja dari kantor baru masalah ini biasanya tidak begitu diperhatikan. Namun jika Anda keluar dari pekerjaan dan kembali menjadi pengangguran maka hal ini perlu diperhatikan.

Perlu diketahui bahwa umumnya perusahaan akan memberikan pesangon sebesar 3 sampai 4 kali gaji jika Anda mengundurkan diri. Lalu bagaimana jika dipecat? Mungkin ada yang tidak mendapat pesangon ada juga yang hanya mendapatkan 1 kali gaji.

Menurut kami, sebelum Anda resign pastikan juga bahwa Anda memiliki jaminan hidup selama setidaknya setahun atau 6 bulan saja.

Jaminan hidup ini misalnya berupa project yang berjalan secara terus-menerus selama setahun, bisa juga berupa aset yang memberikan penghasilan pasif untuk Anda.

Pesangon dari perusahaan sebesar 3 sampai 4 kali gaji juga termasuk kedalam jaminan hidup.

Mengapa harus setahun?

Berdasarkan pada pengalaman, masa-masa indah ketika sudah keluar dari pekerjaan hanya 3 bulan pertama. Pada masa itu Anda benar-benar merasakan kebebasan dan merdeka dari segala kegiatan rutin yang membosankan. Biasanya pada msa itu Anda akan lupa pada fakta dimana Anda sudah tidak bisa lagi mendapatkan uang gaji bulanan.

Setelah Anda menghabiskan uang dengan melakukan kegiatan yang disukai, maka ketika memasuki bulan ke 4 tabungan pasti dirasa sudah menipis. Anda akan dibawa kembali pada kenyataan bahwa pada saat itu membuat Anda cemas dan panik. Dikarenakan kejadian itu pasti Anda akan mencari teman lama, mencari kerja dan mencari project apapun itu supaya bisa mendapatkan penghasilan kembali.

Semua hal tersebut terjadi pada umumnya dan tidak bisa datang secara tiba-tiba. Mungkin membutuhkan waktu sekitar satu, tiga atau enam bulan bahkan lebih.

Oleh karena itu Anda harus ingat kembali bahwa " Sebelum memutuskan untuk berhenti kerja sebagai karyawan, pastikan juga Anda memiliki jaminan hidup setidaknya selama setahun "
Apa yang harus dilakukan?

Jika Anda sudah memiliki keputusan untuk berhenti kerja di perusahaan, maka coba pikirkan kembali apakah ada jaminan yang akan Anda dapatkan setelah keluar kerja?

Cobalah ingat keluarga dan pasangan Anda ketika hendak mendapatkan tekanan ketika kerja, jika memang sudah tidak tahan coba jelaskan terlebih dahulu pada mereka.

Jika memang sudah mantap untuk berhenti kerja, coba cari jalan lain untuk mendapatkan penghasilan baik itu bekerja di perusahaan lain atau mendirikan usaha sendiri karena sekarang sudah ada banyak bisnis yang bisa menjanjikan di masa depan untuk Anda coba.

Jika tidak ingin terus menjadi karyawan, maka mulai berusaha dari sekarang.

Sekian saja untuk kali ini, semoga bisa memberikan manfaat untuk Anda semua.***

Posting Komentar